Tanaman herba biennial yang
dibudidayakan sebagai tanaman annual kecuali untuk produksi benih.
Suhu:
13 - 24 °C
Budidaya:
Perbanyakan bisa melalui benih (disemai 6 - 10 minggu sebelum transplant)
atau dengan umbi
Hasil yang lebih besar didapatkan dari pupuk N yang berasal dari ammonium
sulfat dibandingkan dari sumber lain, namun jangan terlalu tinggi karena akan
meracuni tanaman
Panen:
Bila daun terlihat layu.
Namun di daerah tropik seringkali daun masih segar
sehingga panen dilakukan dengan keadaan daun yang masih segar
Bawang Merah
(Shallot (Ingg.), A. cepa
var. aggregatum/A. ascaloricum (Latin)) Famili: Alliaceae
Asal:
Daerah Asia Barat.Dibudidayakan
di Mesir 3500 SM.
Bagian
yang dikonsumsi:
Umbi
dan terkadang juga daunnya
Deskripsi:
Tanaman perennial dan jarang menghasilkan
biji.
Suhu:
25 - 32 °C
Budidaya:
Perbanyakan melalui umbi
(karena tanaman dari benih tidak sama dengan tanaman induk)
Membutuhkan pupuk dengan kandungan N, P dan K
tinggi
Penanaman dilakukan pada
bedengan yang ditinggikan (sistem surjan)
Ujung umbi dipotong 1/3-nya untuk mempercepat tumbuh tunas
Meskipun tidak menyukai hujan, bawang merah membutuhkan
banyak air. Penyiraman dilakukan setiap hari pagi dan sore hari mulai saat
tanam hingga satu minggu sebelum panen.
Panen:
Bila daun terlihat menguning
Bawang Putih (Garlic (Ingg.), A. sativum (Latin))
Famili: Alliaceae
Asal:
Daerah Eropa Selatan.Tidak disukai oleh bangsa Romawi karena aromanya yang menyengat namun
diberikan sebagai makanan kepada para pekerja dan tentara.Digunakan di Inggris awal abad 16.
Bagian yang dikonsumsi:
Umbi
Deskripsi:
Tanaman monokotil dengan daun pipih
dan padat tidak seperti daun bawang merah/bombai yang berbentuk
tabung.
Suhu:
Membutuhkan suhu rendah (dataran
tinggi), namun sekarang banyak ditanam di dataran rendah.
Budidaya:
Tanah yang asam dikapur hingga
pH-nya 6.5-7.5
Penanaman melalui siung bawang
putih bagian luar (sebaiknya yang telah disimpan selama beberapa bulan dengan
suhu 5 o C untuk merangsang pengumbian)
Sumber pupuk N sebaiknya juga
yang mengandung S untuk menambah aroma
Tanaman ini telah ditanam sejak
berabad-abad yang lalu di Cina dan Jepang
Deskripsi:
Tanaman perennial yang
dibudidayakan secara annual atau biennial. Tanaman tidak menghasilkan
umbi. Daun berbentuk bulat panjang, berlubang seperti pipa
Bagian yang dikonsumsi:
Daun
Suhu:
18 - 25 °C
Budidaya:
Perbanyakan melalui benih atau
pemisahan tanaman.
Pemutihan batang dilakukan
dengan menimbun tanah ke batang secara bertahap.
Daerah Mediterania dan
telah dibudidayakan sejak jaman prasejarah.Tanaman ini telah dikenal oleh bangsa Yunani kuno dan Roma.
Deskripsi:
Tanaman biennial dengan pelepah daun yang panjang dan
pipih/tidak berlubang. Tanaman tidak menghasilkan umbi.
Suhu:
11 - 23 °C
Bagian yang dikonsumsi:
Batang
dan daun
Budidaya:
Perbanyakan
melalui benih yang disemaikan terlebih dulu baru ditransplant ke lapang
Batang
diblansir dengan cara tanaman ditanam agak dalam dan ditimbun secara bertahap
dengan tanah (penimbunan jangan terlalu awal karena akan membuat tanaman muda
busuk)
Bawang
Kucai (Chive (Ingg.), A. schoenoprasum
(Latin))
Famili: Alliaceae
Asal:
Eropa
Deskripsi:
Tanaman perennial, daunnya
kecil-kecil, panjang dan pipih serta berwarna hijau tua. Tumbuh mengelompok membentuk rumpun dan
umbi kecil
Bagian yang dikonsumsi:
Daun
Budidaya:
Perbanyakan dapat melalui biji atau pemisahan rumpun tanaman
Sebaiknya tanaman dibongkar dan ditanam kembali setelah 2-3 tahun agar
pertumbuhannya lebih baik
Panen:
Potong daun dengan pisau (pemotongan daun akan
merangsang pertumbuhan baru)
Daerah Amerika Tropis. Dalam perkembangannya dari Amerika Latin,
bayam dipromosikan sebagai tanaman pangansumber protein terutama bagi negara-negara berkembang.
Deskripsi:
Tanaman annual. Batang utama tegak dengan beberapa cabang lateralmembentuk semak dalam pertumbuhannya. Beberapa jenis bayam memiliki
cabang lateral lebih pendek. Tinggi
tanaman dapat mencapai 150 cm. Batang terutama hijau mudaatau kemerahan. Daunnya sederhana dengan tulang daunyang jelas berkisar dari warnahijau muda, hijau sampai kemerahan.
A. tricolor termasuk jenis varietas bayam cabut. Varietas lainnya adalah
A. dubius yang termasuk bayam petik dengan daun lebar berwarna hijau tua atau
kemerah-merahan dengan masa
vegetatif yang lebih lama daripada bayam cabut serta A. cruentus yang dapat
dijadikan bayam cabut maupun bayam petik dengan daun lebar dan berwarna hiaju
keabuan, namun lebih cocok tumbuh di dataran tinggi.
Kandungan Gizi:
Vitamin A, BI, B2
dan C serta unsur Ca, Fe, dan P.
Budidaya:
Penanaman melalui benih yang ditebar langsung (bisa dengan alur atau
tebar merata)
Setelah tanaman cukup besar dilakukan panen yang sekaligus merupakan
penjarangan tanaman (3-4 MST) pada bayam cabut dan 1-1.5 BST pada bayam petik
dengan interval waktu pemetikan seminngu sekali.
Bit (Beet (Ingg.), Beta vulgaris L.)
Famili: Chenopodiaceae
Asal:
Diduga berasal dari eropa dan dibudidayakan oleh bangsa
Yunani.Bit merah dikembangkan
kemudian oleh Bangsa Romawi.Bit
hasil pemuliaan pertama dicatat di Jerman tahun 1558 dan di Inggristahun 1576.Budidaya
bit untuk produksi gula dimulai di Silesia tahun 1801 ditunjang oleh Perang
Napoleon ketika Inggris memblokade Perancis dan memotong jalur suplai gula dari
India Barat.
Budidaya:
Memerlukan cahaya penuh.
Tanah berdrainase baik.
Jarak tanam 15 – 30 cm.
Satu cluster benih bisa lebih dari satu benih sehingga perlu dilakukan
penjarangan jika ditanam langsung.Pada
benih monojam hanya terdiri dari satu benih sehingga tidak perlu dijarangkan.
Rendam benih di air hangat 1,5 hari sebelum tanam.
Brokoli (Broccoli (Ingg.), B. oleraceae var. italica
(Latin)) Famili: Brassicae
Asal:
Tiba di Itali dari Kreta, Cyprus/ Mediterania pada abad
ke-17
Bagian yang dikonsumsi:
Bunga dan tangkainya (warna bunga hijau ungu/putih)
Suhu:
16
°C
Budidaya:
Tanah berdrainase baik dengan kadar N agak rendah
Penyemaian hingga siap tanam: 1-1,5 bulan
Panen:
2-3 BST (dilakukan pada saat bunga belum membuka
dan masih kompak)
Berasal dari Amerika Tengah (Mexico Selatan, Guatemala dan
Honduras).Biji yang ditemukan di
gua Cuitarrero, Peru menunjukkan tahun 6000 SM dan dari gua di lembah Tehuacan
di Mexico Tengah menunjukkan tahun 4000 SM.Buncis dibawa ke Eropa pada awal abad 16 dan ditanam di Inggris oleh
Gerard sebelum 1597.Mula-mula
varietas yang ditanam adalah tipe merambat, buncis tipe semak baru ditanam pada
awal abad 18.
Deskripsi:
Tanaman annual merambat.Terdapat dua tipe seperti kapri, yaitu tipe merambat dan semak/perdu.
Bagian yang dikonsumsi:
Polong yang masih muda
Suhu:
16 - 30
°C
Budidaya:
Dapat tumbuh pada berbagai tipe tanah, namun untuk pembentukan nodul akar
yang baik diperlukan tanah ringan dengan drainase dan aerasi yang baik
Benih ditanam langsung (dianjurkan yang telah diberi fungisida/seed
treatment)
Tanaman merambat diberik ajir (bisa ditanam setelah jagung untuk tempat
merambat)
Pengairan yang cukup
Panen:
1,5 – 2,5 BST (polong masih renyah)
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Informasi Tumbuhan
dengan judul Tanaman Sayur Di Sekitar Kita. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://april3an.blogspot.com/2012/07/tanaman-sayur-di-sekitar-kita.html. Terima kasih!
Ditulis oleh: Guntur Sapta - Wednesday, July 18, 2012
Belum ada komentar untuk "Tanaman Sayur Di Sekitar Kita"
Belum ada komentar untuk "Tanaman Sayur Di Sekitar Kita"
Post a Comment